Aku Lelah #5

 Aku sudah gak sanggup lagi menahannya.

Pada akhirnya semua perasaan yang berkecamuk dalam hatiku mengalir dalam sebuah tangisan.

Rasanya dadaku sesak.

Aku gak tahu apa yang membuatnya menjadi lebih buruk lagi.

***

Sebuah penawaran hadir dan secara massif memaksaku untuk mengikuti idenya.


Ya, beberapa pekan ini aku merasa diriku terlalu sibuk. Sampai kamarku berantakan. Jadwal santaiku seakan sudah menghilang. Aku diburu waktu. Sekali lagi aku menginap di rumahnya. Aku tidak mau. Rasanya canggung. Dan itu sedikit menyiksaku.

Dengan rasa sesak aku menawarkan untuk mengerjakan deadlinenya diluar. Ini cukup adil secara kami harus sama sama keluar rumah.


Beberapa pekan ini memang kurang di rumah. Padat acara diluar membuat rumah dan segala kebutuhan primer, termasuk baju bersih jadi semrawut.

Mana besok aku harus lembur lagi. Alhasil baju dan segala kebutuhannya harus selesai malam ini.


Mengingat semua keriwehan ini membuat aku sedih. Segininya ya mencari uang. Segininya ya aku harus sampai meninggalkan atau menunda hal penting lainnya. Mengorbankn waktu istirahat rasanya benar-benar melelahkan.


Jika bukan Allah yang menguatkan aku tidak bisa sampai dititik ini.

Perasaan menyerah terus hadir tapi aku ingat lagi, aku ini hamba Allah yang beriman, dan seorang yang beriman tidak boleh putus asa kepada Allah.

Maka aku mencoba meminta doa kepada Allah biar dikuatkan.

Bismillah,

Ya Allah yang Maha Kuat

Kuatkanlah hati kami dalam keadaan yang mampu melemahkan hati dan fisik ini.

Ya Allah yang Maha Penyayang

Hiburlah hati kami yang sedang sedih, sesungguhnya kepadaMu lah hati ini berserah, Engkaulah yang Maha membolak balikan hati.

Jadikanlah pengorbanan kami sebagai amala ibadah kami Ya Allah. Setiap keringat yang menetes kami berharap bernilai pahala disisiMu.

Aamiin Ya Rabbal alamin.

- 9 Desember 2021-

-Disituasi kamar berantakan, harus menggoo baju lagi, dan cucian yang harus dibilas karena sudah dikasih molto.-

Komentar

Postingan Populer