Abak (3)

Abak, ini udah malam keempat.

Hari ini hari Jum'at. Hujan turun membuat cuaca menjadi dingin. Abak tahu? Di hari itu hari juga hujan. Isa langitkan doa untuk Abak.

Abak, bagaimana?

Abak jangan sedih, kami tetap menemani Abak di sini, terutama Isa.

Isa udah doa sama Allah Sang Maha Menjaga untuk jaga Abak. Isa gak punya kuasa, Allah Yang Maha Kuasa.

***

Abak, Isa mau cerita, sebenarya ini adalah imajinasi Isa yang mungkin jika orang lain dengar cerita ini akan mengernyitkan dahi.

Hujan adalah teman Isa.

Dia teman yang mengerti Isa meski tanpa bicara karena bagi Isa hadirnya saja sudah begitu menyentuh hati.

Setiap Isa lagi sedih banget, hujan turun. Haha, Isa begitu kekanak-kanakan ya mikir kayak gitu. Tapi, itulah yang membuat Isa sedikit lebih tenang.

Sudah beberapa kali momen, hujan datang seakan mengetahui timing yang tepat untuk menghibur Isa.

Dan Isa kenalkan pada Abak, teman Isa "Hujan".

Ia adalah milik Allah.

Yaa Juburni. Ya Allah hiburlah hati hamba.

Itulah mungkin kenapa Hujan datang karena Isa suka hujan.


***

Hujan datang seakan turut sedih sama Isa.

Hari itu, kemarin dan hari ini.

Abak, Hujan juga ikut jenguk Abak. 

***

"Kamu sedih?" Hujan tanya

"Apa sungguh ingin tahu?" 

Hujan tersenyum.

"Aku buru-buru datang ketika mendengarnya."

"Makasih, Hujan. Aku kaget karena kamu tiba-tiba datang, kamu benar-benar kejutan."

Hujan senyum lagi.

"Kamu harus kuat." Kali pertama aku seakan bisa merasakan genggaman Hujan, "aku akan datang lagi, untuk menghibur kamu dan Abak."

Aku tersenyum.

Kulihat jadwal hujan datang dan ia menepati janjinya.

***

Abak Isa senang membaca buku dan menulis.

Sepertinya Isa gak pernah bilang begini sama Abak.

Karena keterbatasan bahasa kita.

Isa lekat dengan bahasa Indonesia, Abak senang dan begitu lekat dengan bahasa Minang, bahasa ibu.

Membuat Isa jadi menyesal jarang cerita banyak sama Abak.

Isa sempat menyadari bahwa akhir-akhir jarang ajak ngobrol, bahkan waktu izin mau nginap di rumah teman dua hari, Isa malah titip pesan ke Amak buat disampaikan ke Abak. Padahal Abak ada di rumah waktu itu. Abak sedang di kamar, Isa segan ganggu Abak.

***

Abak, Isa ingin sekali bisa cerita banyak lagi sama Abak. 

Cepat sembuh ya, Bak.

Kita langitkan doa bersama dalam rangka "Menginginkan Keajaiban."


- 31 Desember 2021-

(Pasca Hujan)

 

Komentar

Postingan Populer