Tak Punya Hati?

Benar begini judulnya?

***
Semenjak bergabung dengan Sekolah Alam Rumbai begitu banyak insight yang kudapat.

Rasanya itu adalah tempat sebenar-benarnya kuliah kehidupan.

Banyak segi kehidupan yang disinggung. Tak terkecuali tentang kemanusiaan.

Apa pun itu pasti balik lagi ke fitrahnya.

***

Benar, kita belajar adalah untuk mendapatkan ilmu dari para bapak dan ibu guru. Hanya saja cara mengajar dan mendidik sudah berprikemanusiaankah?

Aku merasa tertegun melihat metode mereka mengajar anak-anak muridnya. Harus penuh pengertian. Penuh kasih sayang. Jangan sampai ada amarah. Jika pun ingin menegur ada seninya yang membuat si anak tak jadi sakit hati atau merasa tertekan. Dalam memuji juga begitu, ada seninya, harus jelas, hal apa yang sedang diapresiasi dan kenapa? Agar anak tak jadi jumawa, sehingga terus mengembangkan diri dan membumi.
Pun pelajaran diraih bukan hanya transfer ilmu dari guru. Tetapi, sumber ilmu adalah dari Allah, alam sekitar adalah tempat kita belajar. So, tak terbatas deh kalau mau terus meraih ilmu dan wawasan yang menambah iman.

*** 

Begitu berat rasanya jika aku diamanahkan menjadi guru, masuk kelas setiap harinya. Yang menurut beberapa test aku ini mengandalkan logika sehingga bisa dikatakan sedikit empatinya.

Tapi, okelah tak boleh jadi alasan, kan aku manusia bukan robot, masa' gak punya hati sih. Ini kita bicara tentang kemanusian.

***
Bukan hanya itu.
Sering disinggung tentang menjadi pengusaha yang tak hanya bicara untung rugi saja, namun mengutamakan kepentingan kemanusiaan.

Itulah karakter yang dibentuk oleh Sekolah Alam terhadap anak didiknya. Menjadi pemimpin di muka bumi, yang peduli pada bumi dan penduduknya.

Mohon maaf, ini bukan bermaksud promosi sih, tapi ya karena tema kali ini adalah 'kemanusiaan' ya aku ingat Sekolah Alam jadinya bisa kita sharing sedikit tentang sekolah yang sudah melaunchingkan buku antologinya yang berjudul "ini sekolah aneh(?)" November tahun lalu.

😊

***

Jadi, maksudnya seperti ini.

Apa yang menyebabkan tahun lalu Pekanbaru mengalami kabut asap?

Oke, simpan dulu jawabannya.

Pertanyaan berikutnya, apa yang menyebabkan sampah-sampah menumpuk di TPA hingga ribuan hektar tanah, bahkan pernah ada yang longsor di TPA tersebut (silakan searching)

Oke, Silahkan pikirkan dan jawablah.
Temukan jawabannya dengan hati nuranimu.

Petunjuknya adalah "kemanusiaan", aku yakin kamu segera mendapatkan jawabannya.

Silakan kamu tulis jawabannya di kolom komentar.

Sekian

#30DWC #30DWCJilid23 #Day24

Komentar

Postingan Populer