Abak (6)

Pagi ini terasa lebih dingin karena hujan seharian.

Uda Buyung mengirimkan voice note terkait perkembangan Abak setelah keluar dari ruangan ICU. Kaki abak bekas suntikan itu bernanah. Abak juga menggigil kedinginan. 

Suster sudah memberikan obat atau apalah aku tidak mengerti yang membuat kaki abak yang bernanah itu terasa panas dan minta dikipas.

Ketika Abak di ICU tidak ada keluarga yang bisa secara langsung mendampingi Abak harus berada hanya sampai di ruang tunggu, tapi kali ini di ruangan yang berbeda ada Uda Buyung yang bisa standby menemani Abak.

Maka, strategi menjaga Abak perlu diupgrade. Amak tentu menjadi pelipur lara Abak, maka kami sekeluarga Amak ikut swab supaya bisa gantian mendampingin Abak.

***

Pagi hari sebelum ke tempat kerja, aku mengantarkan sarapan untuk Uda Buyung.

"Abak lagi tidur, jadi Uda bisa tinggal bentar," kata Uda waktu kami ketemu.

"Isa ada uang jajan?"

"Ada."

"Yakin?"

"Iya."

"Benar?"

Aku langsung pergi saja dan ia masih menanyakannya.

- 3 Januari 2022 -

(Di sekolah memulai aktivitas kerja lagi)

Komentar

Postingan Populer