Abak (5)

Hari ini hari Ahad, Bak

Akhirnya Akak bisa ketemu. Isa sedih dengar Abak bilang betapa sakitnya selang yang masuk ke dalam mulut lalu masuk ketenggorokan dan ke dalam tubuh Abak.

Nasehat-nasehat dan harapan pun disampaikan ke Abak.

Kami ingin Abak cepat sembuh. Jangan lagi merokok.

Begitu mahal harga yang harus dibayar agar gimana caranya Abak berhenti merokok.

***

Abak, besok Isa udah mulai kembali kerja. Isa harus kuat-kuatkan diri, biar bisa fokus kerja menjalankan amanah.

Begitu berat menjadi professional. Harus kerja disaat sedang tidak baik-baik saja.

Abak, melihat kondisi Abak yang sudah cerah melalui video call (meski nyuri-nyuri dari dokter jaga) membuat hati Isa tenang sekaligus khawatir.

Abak, harus kuat, ya...

Isa dan semuanya juga akan kuat.

Kita lalui hal berat ini bersama. Berjuang dengan doa-doa dalam rangka "Menginginkan Keajaiban".


- 2 Januari 2022 -

(Hari hujan di luar dan AC ruang tunggu yang semakin dingin).


***

"Kamu sering datang." Tanyaku

"Iya, it's my time."

Aku hanya tersenyum simpul.

"Kamu tidak senang aku datang--"

"Mana mungkin."

Hujan tersenyum memandangku.

"Aku datang juga sekaligus menghiburmu. Kamu sudah tahu, kan? Kapanpun kamu sedih, aku akan datang untuk membasahi bumi. Begitulah caraku memelukmu."



Komentar

Postingan Populer