DEAR DIARY (21) CATATAN NASEHAT


Catatan nasehat dari Ustadzah Haneen Akira

"Penyerahan Total"

Jadi teman-teman yang dirahmati Allah, setelah teman-teman fokus step 2 adalah persiapan full. Persiapan penuh untuk benar-benar seratus persen menyerahkan urusan kita kepada Allah. Ketika kita masih memikirkan a b c d cemas a b c masih depresi, teman-teman sedang menghalangi pertolongan Allah. Teman-teman sedang menghalangi kehadiran Allah, dengan berbagai kecemasan yang mengepung.

Jadi, please memang berat sih melepas itu...kayak gak rela gitu ya, aku sedih, iyes kamu sedih, aku tu putus asa, iya kamu putus asa, tapi ini adalah saatnya yang saaaangaaat tepat untuk membuka  diri membiarkan Allah menolong kita. Membiarkan Allah bertindak, mengambil tindakan penuh atas kehidupan kita. Mengintervesi penuh dalam semua kasus-kasus kita, mengintervesi penuh di dalam semua masalah-masalah kehidupan kita, baik masalah-masalah dari masalah kecil sampai yang paling besar. Dari masalah-masalah yang sering kita obrolin ke teman-teman ya, kita curhatin ke teman-teman...semuanya biarkan Allah yang bertindak. 

Jadi, penyerahan penuh seratus persen kepada Allah ini adalah pintu kedua yang akan membukakan pertolongan Allah SWT. Penuh keyakinan Allah antal kholiq, 

Fa innahuu yah dinii

Allah pasti akan memberikan sebuah petunjuk kita butuh cahaya, kita butuh penerang, kadang-kadang kita sudah curhat sama teman, sudah curhat sama ustadzah, sudah konseling, sudah ke psikiater, psikolog, sudah semuanya. tapi karena kita belum seratus persen serahin sama Allah, kita belum menyerah, belum. Kita masih menginginkan semuanya berjalan atas kehendak kita. Saya ingin a, saya ingin b, saya ingin c, itu sama dengan teman-teman datang ke dokter,

"Dokter saya sakit. tapi saya hanya minum sirup yang manis ya, saya gak mau yang lain."

Itu seperti menggurui, itu seperti..maaf ya...mendahului, padahal sebenarnya Allah punya cara yang jauh lebih baik, kamu tetap akan meminum sirup yang manis dan itu akan memberimu sebuah penyembuhan, memberimu sebuah pemulihan,  memberimua sebuah jalan keluar, yah jadi penyerahan total, full, aslamtu nafsi,

Fatawakkal 'alallah...fatawakkal 'alal hayyil ladzi..la yamuut...

Bertawakallah, berserah dirilah seratus persen kepada Dzat Yang Maha Hidup. Dia bukan hanya hidup tapi Dia juga menghidupkan.

Dia tidak hanya hidup, namun juga memakmurkan, Dia adalah lah Dzat Yang Maha Kemelimpahan.

Apa yang kamu butuhkan? Kesehatan?

Allah akan sehatkan. 

Jodoh? Rejeki? Karir? Kedamaian hati? Kenyamanan?

Allah punya semua. 

Fatawakkal 'alal aziiz..

Allah aku dizholimi, Allah kasus aku bertele-tele..

Maka panggillah Al Aziz Yang Maha Perkasa, Al Aziz la yuqhiru hu ahad.

Dzat yang tidak akan dikalahkan oleh apapun panggil semua nama-nama Allah terindah dan mempunyai kekuatan sesuai dengan kasus atau masalah yang sedang kita hadapi saat itu, tapi syaratnya tadi ya...setelah fokus adalah penyerahan full kepada Allah dan biarkan Allah menintervesi.

Ini teman-teman gak akan percaya kalau belum merasakan.

Gak akan percaya kalau belum punya pengalaman, jadi memang harus benar-benar dicoba. Teman-teman merasakan sakit ku makin parah,ini kayaknya makin parah.

Teman-teman hanya perlu tutup fikiran, tutup perasaan, tutup mata jiwa, serahkan diri kita seratus persen ke dalam perawatan Allah. 

Ke dalam tindakan-tindakan dan intervesi Allah seratus persen. Dan teman-teman akan menemukan syifaa', kenapa? 

Karena Allah syafi, Allah lah Sang Penyembuh, Allah Sang Pemulih, ini jenis penyakit apapun ini ya..

Penyakit fisik kah, penyakit mental kah, penyakit emosi kah, penyakit apapun Allah Maha Penyembuh.

Teman-teman melihat misalnya situasi ekonomi makin sulit atau situasi politik makin memanas, cukup, tutup mata, aku bersama kehadiran Allah, dan aku serahkan Allah untuk mengatasi semua ini.

Dan tentu saja kita punya ikhtiarnya. Kita punya, tapi penyerahan total ini menjadi kunci penting sebuah kesuksesan. Ikhtiar. Kesuksesan usaha kita. Kesuksesan amalan-amalan kita ini harus banget..kita lakukan dengan penyerahan banget.

Aku hampir menyerah.

Memang saatnya menyerah. Kita gak boleh, gak menyerah ya... kalau kita kerjakan sendiri itu terlalu capek, terlalu lelah, gitu..

Jadi, teman-teman yang dirahmati Allah, cukup menutup mata hati, mata batin semunya, dan beristirahatlah di dalam perlindungan Allah. 

Yakinlah bahwa semua yang terjadi arahnya adalah menuju ke aware high self, menuju kepada kesadaran tertinggi kita, menuju kepada amalan tertinggi kita, menuju kepada story terindah kita, menuju kepada hikmah-hikmah ilahi, jadi nanti kita akan menemukan hikmah ilahi, cinta ilahi, kecerdasan ilahi, petunjuk ilahi, keindahan ilahi, kekuatan ilahi, semua saat teman-teman rasakan di dalam ruang penyerahan utuh kepada Allah SWT. 

Ini penting banget ya...makanya panggil, semua nama-nama Allah, teman-teman butuh apa?

Innallaha huwa rozzaaq...innalaha huwa rozzaaqul kuwatil matiiin.

Kamu butuh rejeki, kamu boleh panggil Ar Roza. Dzat Yang Maha Memberikan rejeki setiap hari Allah menabur rahmat untuk hamba-Nya, semua.

Mulai dari manusia, hewan, seluruh makhluk-Nya, dan kita hanya butuh membuka hati Allah.

Hari ini aku siap membuka hatiku seluas langit dan bumi karena rahmatMu hari ini seluas-luas langit dan bumi dan aku happy. Aku siap ya Allah. 

Allah punya arus kasih sayang, mengalir setiap hari, dan teman-teman hanya butuh membuka hati dan fikiran, Allah detik ini, saat ini, aku merasakan aliran kasih, aliran cinta yang datangnya dari Engkau. Kasih ilahi, ini yang perlu kita terus latih sebenarnya, ini hanya latihan bicara sama Allah, karena gaya bicara "aku"dengan teman-teman mungkin akan berbeda, tapi intinya, adalah setelah fokus dan penyerahan lebih mengenal kepada Allah SWT  karena kita sudah sangat kenal lho dunia, kenal banget, gimana fashion hari ini, gimana trend hari ini, atau trend di tiktokn atau trend di ig, trend di apapun kita semuanya mengenal bagaimana, sehingga semua itu kadang bikin kita happy, kadang-kadang bikin kita gak happy kan, tapi kalau ketika kita mengenal Allah SWT, maka yang akan kita dapatkan adalah arus pertelongan yang besar dari Allah SWT.

Jadi, teman-teman yang dirahmati Allah, saat berada di dalam situasi tanpa harapan, akui dulu ketidakmampuan.

Allahumma inni asyqudho'fa quwwatii...Allahumma inni asyqudho'fa quwwatii

Ya Allah aku ingin sampaikan kepadamu tentang ketidakberdayaanku, aku benar-benar tidak berdaya, 

Waqillatahi latii..

Dan minimnya ikhtiarku karena memang 'saya tu punya anak, sudah berusaha belajar parenting sebisa mungkin semampu mungkin tapi anak masih bandel'

Itu bukan berarti kita...gimana ya...putus asa.."ya udahlah, terserah, mau jungkir balik,"

Kita balik kepada Ya Allah.

"Ya Allah parentingku mungkin belum bagus, Ya Allah kujadi istri mungkin belum maksimal, Ya Allah kujadi ibu mungkin aku belum sempurna."

Nah itu penting sekali ya...mengatakan bahwa "Aku tidak berdaya" , "Ikhtiarku masih sangat minim,"

Jangan sampai bilang "aku tuh udah sabar, 48 tahun," ini beda ya...

misalnya, "aku sudah sabar, aku sudah bertahan, aku sudah...dan ini batas aku,"

Kalau kita bilang "ini adalah batas aku" maka sampai di situlah batas kita. Makanya kalau kita sedang berada di sebuah batas kita hanya butuh mengatakan kepada Allah.

"Allah ternyata ikhtiarku masih lemah, aku masih kurang cerdas, aku masih kurang kuat, aku masih kurang cari ilmu lagi, aku kurang ngeresisten, aku kurang konsisten, kita harus paham apa kekurangan kita.

Ya...jadi penyerahan itu dibarengi dengan kesadaran diri kita kekurangan kita ya...

Hahawanu nafsi 'alan naas..

Ini mah curhatannya Rasulullah SAW ketika belia udi reject, ditolak, dipersekusi, dizhalimi oleh warga tho'if yah, waktu itu...

Jadi, pasti down banget ya, diusir, tidak ditrip, tidak diperlakukan secara manusiawi, dilempari dengan batu, dikata-katai majnun, orang gila, orang gila, ini mungkin Rasul sudah ditolak oleh Mekah, ditolak oleh tho'if, down banget ya...

Tapi Rasul tetap fokus, masih fokus kepada Allah SWT, dengan menyampaikan ketidakberdayaan dihadapan Allah SWT, dan terus bedoa ya waktu itu Rasulullah SAW.

Jadi, terus mengundang sebuah kekuatan yang datangnya dari langit kalau kata rasul waktu itu ya, sebenarnya gak masalah sih aku diusir, aku diperlakukan seperti ini asal Allah...makanya ini fokus Rasulullah SAW, asal Allah gak marah, yang penting Allah gak marah, aku tetap berada di kebaikan.

I am stay positif.  Ini penting banget. Aku tetap positif menjadi ibu, menjadi istri masih positif, menjadi wanita karir, menjadi apapun ya..kita stay positif, ini penting banget menjadi positif karena kadang-kadnag kalau ada badai begitu, biasanya kita sulit stay positif, penting banget ya untuk stay positif.

Makanya rasul bilang apa, sebenarnya gak masalah aku ditolak, aku diperlakukan sangat-sangat tidak terhormat, gak masalah yang penting, Allah gak marah sama aku...

Ihmil man wahidan,

Obsesnya hanya satu, orientasinya hanya satu, tujuannya hanya satu, visi misinya hanya satu, jadi, ya aman hidupnya.

Kemudia Rasul berdoa lagi, "namun aku senang jika Engkau memberikan pertolongan, aku senang jika Engkau memberikan "afiyyah,"

Makanya Rasulullah SAW,  juga pernah mengalami situasi tanpa harapan dan model penyerahan Rasul seperti itu berserah diri kepada Allah, bukan situasi atau bahkan mencipatkan drama-drama duniawi.

Wah, nikmat banget kalau drama ya...nangis, kemudian, trauma, depresi, emang iya, ya wajar ya, itu manusiawi, tapi jangan sampai, mau sampai kapan gitu?

Mau sampai kapan kita drama-drama seperti itu karena ya sebenarnya pertolongan Allah tu lagi nungguin drama kita. Dramanya mau selesai sampai kapan gitu?

Yang namanya selesai, "Ya Allah aku selesai dengan drama aku, sekarang, hari ini siap untuk mendapatin pertolongan."

Sudah, akan datang pertolongan Allah.

Yah, Jadi, teman-teman yang dirahmati Allah, tidak dilarang yah, drama-drama duniawi, mangga silakan karena itu kebutuhan ya. karena memang sifat manusiawi, emosi kita itu bukan dibuat-buat emosi kita itu adalah bentuk respon kita terhadap dunia, ada sedih, ada marah, ada jengkel, ada julid, misalnya...itu respon manusiawi tapi semoga semua itu nanti bisa kita arahkan kepada kesadaran tertinggi kita bahwa satu-satunya sesembahan adalah Allah SWT, karena biasanya kalau drama panjaaaannggg, menangis paaanjaaanng, depresi panjaaanngg, anxiety panjaaang, atau apa? iri dengki panjaaanng, berarti yang sedang dominan adalah dunia, yang sedang menjadi ilah, yang sedang menjadi sesembahan kita saat itu adalah dunia.

Jadi, teman-teman yang dirahmati Allah, mohon pertolongan kepada Allah dengan terus memuji dan menyadari bahwa Tuhan akan menyeleamtkan kita. Allah akan menyelematkan kita.

***

Aku sangat sangat pernah di posisi ini.

Dimana rasanya aku memang sudah tidak sanggup lagi, seakan sendiri terus-menerus merasakan sakit itu padahal ada Allah.

Aku seolah-olah lupa meminta pertolongan itu dari Allah.

Yang pada akhirnya aku gak sanggung menjalaninya sendiri.

Ya Allah, aku butuh Engkau, aku sudah tidak kuat lagi, rasanya aku sudah melakukan semuanya, namun ternyata salah dan masih perlu banyak hal lagi.

Allah bantu aku, tolong aku, lindungi aku


(Bersambung di resume kajian berikutnya)


Komentar

Postingan Populer